Pemkot Jakpus Gelar Pemetaan dan Analisis Situasi Program Stunting
Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat menggelar pemetaan dan analisis situasi program Stunting. Kegiatan yang digelar di Hotel Grand Mercure Kemayoran, dibuka oleh Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma.
Ayo kita bersinergi untuk menurunkan angka stunting di Indonesia dan Jakarta Pusat khususnya
Dalam sambutan, Dhany Sukma mengatakan, pemetaan dan analisis situasi dilakukan dengan melihat hasil kinerja tahun 2021 dan perkembangan situasi di lapangan saat ini.
"Pertemuan ini digelar untuk melihat dan menyeragamkan data yang disepakati bersama setelah dilakukan identifikasi pemetaan baru yang selanjutnya dilakukan intervensi dengan program melalui perencanaan," ujar Dhany Sukma, Selasa (26/7).
Ini Empat Kelurahan Proyek Percontohan Gerakan KSTTB di JakutIa berharap setelah tahapan perencanaan tersusun dapat direalisasikan dengan melibatkan berbagai sektor, selain mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Kami akan melibatkan Corporate Social Responsibility dan APBD untuk menurunkan angka stunting yang menjadi tujuan utama," paparnya.
Ia mengungkapkan, penurunan angka stunting di Jakarta Pusat tidak sekadar urusan kesehatan, melainkan tanggung jawab dari berbagai instansi terkait.
”Jika penanganan bersama berjalan baik, kelak kita akan menghasikkan generasi yang
lebih sehat dan anak anak terbatas dari stunting," ungkapnya.Sementara Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Rismasari memaparkan, peran lintas sektor dan CSR sangat penting dalam upaya menurunkan angka stunting.
"Pemkot Jakarta Pusat tidak bisa bekerja sendiri untuk menurunkan stunting sehingga harus melibatkan swasta dan masyarakat," jelasnya.
Untuk itu, ia berharap semakin banyak perusahaan melalui program CSR-nya terlibat dalam penurunan stunting.
"Ayo kita bersinergi untuk menurunkan angka stunting di Indonesia dan Jakarta Pusat khususnya," tandasnya.